Thepurpose of this study was to (1) Describe the style ofphrasing and imagery in the poem " Lord, We're So Close " byAbdulhadi WM, (2) Disclose the dimensions of Sufi poetry, " Lord,We're So Close " by Abdulhadi WM The DIMENSI SUFISTIK DALAM STILISTIKA PUISI " TUHAN, KITA BEGITU DEKAT " KARYA ABDULHADI W.M. KaryaAgnes Davonar dengan pendekatan mimetik. Hierarki oposisi atau teks dominan yang dibangun pengarang dalam cerita yaitu Gita Sesa gadis yang terkena kanker Rabdomiosarkoma. Perjuangan seorang dalam melawan kanker ganas, ia melawannya sendiri, semangatnya luar biasa, bahkan semangat meraih pendidikan tidak putus asa. KunciJawabannya adalah: A. penokohan. Dilansir dari Ensiklopedia, Unsur yang dominan dalam cuplikan teks ini adalahunsur yang dominan dalam cuplikan teks cash. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, puisi atau disebut juga dengan sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi memiliki dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut adalah ulasan singkatnya. 1. Unsur intrinsik Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. Diksi atau pilihan kata. Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan. Daya bayang atau imaji. Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika membangun puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, maupun taktil. Gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing. Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu. Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan. Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi. Tema. Tema dalam puisi mengacu pada ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui puisinya. 2. Unsur ekstrinsik Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berada di luar puisi dan mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi adalah aspek historis, psikologis, filsafat, dan religious. Aspek historis mengacu pada unsur-unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam puisi. Aspek psikologis mengacu pada aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi. Aspek filsafat. Beberapa ahli menyatakan bahwa filsafat berkaitan erat dengan puisi atau karya sastra keseluruhan dan beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa filsafat dan karya sastra dalam hal ini puisi tidak saling terkait satu sama lain. Aspek religius puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh pengarang. Demikianlah ulasan singkat tentang unsur-unsur puisi dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tenang puisi dan unsur-unsur yang membangun puisi. Artikel lain yang dapat dibaca dan berkaitan dengan puisi atau karya sastra lainnya di antaranya adalah perbedaan puisi dan sajak, jenis-jenis puisi, jenis jenis puisi lama, jenis jenis puisi baru, jenis jenis puisi kontemporer, jenis jenis sajak, macam-macam puisi baru berdasarkan isinya, macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya, contoh puisi singkat, contoh puisi lama mantra, contoh puisi beserta sinopsisnya, contoh puisi distikon, contoh puisi terzina, contoh puisi quatrain, contoh puisi soneta, contoh puisi romance, contoh puisi balada, dan contoh puisi elegi. Sekian dan terima kasih. ciri, contoh, ekstrinsik, intrinsik, jenis, macam, makna, pengertian, puisi, unsur ← Previous Next → Hai, Sobat Zenius! Pasti di sekolah kalian sedang memasuki bab tentang puisi, ya? Kebetulan banget, nih! Sebab, hari ini, kita akan membahas mengenai puisi, mulai dari konsep puisi, unsur dan struktur puisi, ciri-cirinya, hingga contoh puisi singkat. Bicara mengenai puisi, kira-kira, apa yang kamu ketahui tentang puisi, nih, guys? Jika kalian menjawab sebuah karya sastra, yap, itu benar sekali. Namun, untuk membuat puisi yang indah, tentunya kita perlu mengenal unsur-unsur yang membangun puisi. Maka dari itu, yuk, kita bahas sama-sama mengenai apa itu puisi, unsur dan struktur puisi, serta contoh puisi singkat. Pengertian dan Konsep Puisi Ciri-Ciri dan Unsur yang Membangun PuisiContoh Puisi Singkat Pengertian dan Konsep Puisi So, Apa yang dimaksud dengan puisi? Nah, berbicara mengenai konsep puisi, maka erat kaitannya dengan tujuan dan manfaatnya. Oke, kita bahas pengertiannya dahulu, ya! Menurut Waluyo 20022 pengertian puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif. Tujuan dibuatnya puisi yaitu sebagai sarana menyalurkan gagasan sekaligus sebagai sarana menyalurkan hobi. Sementara itu, manfaat puisi yakni agar kita kita menjadi lebih peka terhadap sekitar serta menstabilkan perasaan. Oh iya, kalian tahu, gak, apa sebutan untuk pembuat puisi? Jika kalian menjawab penyair, maka itu benar sekali. Penyair merupakan sebutan kepada para pembuat puisi, syair, atau sajak. Beberapa penyair yang terkenal di Indonesia yaitu Chairil Anwar, Rendra, Sapardi Djoko Damono, dan masih banyak lagi. Chairil Anwar kiri, Rendra kanan. Sumber Wikipedia Baca Juga 5 Tips Menulis Puisi yang Baik – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Ciri-Ciri dan Unsur yang Membangun Puisi Nah, untuk membuat sebuah puisi, maka kita harus memahami ciri-ciri dan unsurnya terlebih dahulu. Well, meskipun gak semua orang ingin menjadi penyair, tetapi sebaiknya kita paham juga, nih, dengan unsur-unsurnya. Lantas, apa saja unsur-unsurnya? Sumber Zenius Unsur-unsur yang membangun puisi terdiri dari dua struktur, yaitu struktur fisik puisi dan struktur batin puisi. Kita bahas satu persatu, yuk! 1. Struktur Fisik Puisi Diksi Struktur puisi pertama yang perlu kalian ketahui yaitu diksi. Diksi berarti pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan sehingga menghasilkan puisi yang indah. Contoh diksi yang sering digunakan adalah Lintang bintang, Chandra bulan, Bianglala pelangi, dan lain-lain. Majas Majas atau gaya bahasa berarti melukiskan atau menyampaikan makna konotasi atau bukan makna sebenarnya. Contohnya Majas Personifikasi, Majas Metafora, dan lain-lain. Tipografi Struktur puisi selanjutnya adalah tipografi. Tipografi merupakan puisi yang memiliki bentuk unik dan memiliki makna tersendiri yang ingin penyair sampaikan. Puisi tipografi ini biasanya disusun menyerupai bentuk seperti wajah, zig zag, dan lain-lainnya. Imagery Imagery adalah deskripsi visual dengan menggunakkan panca indera saat kalian menulis puisi. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan suasana dan kesan yang nyata. Imagery sendiri terbagi menjadi enam jenis yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, dan gerak. Contoh imagery pendengaran Dan dalam dadaku, memerdu lagu’ karya chairil anwar, sajak putih Rima Last but not least, ada yang namanya rima. Biasanya, rima ini ditemukan pada puisi lama, nih, guys! Dan, jarang ditemukan di puisi modern. Contoh rima pasang a-a-b-b Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku digusur Dari tanah leluhur Dengan demikian, persamaan bunyi setiap baris atau bunyi vokal akhir pada baris puisi disebut dengan Rima. 2. Struktur Batin Puisi Tema Tema merupakan salah satu unsur penting yang membangun puisi. Pasalnya, dengan adanya tema ini, penyair dapat mengungkapkan dan mengembangkan perasaan mereka menjadi sebuah puisi. Kalian pasti sering membaca atau menemukan puisi yang panjang banget, bukan? Nah, meski demikian, setiap puisi pasti memiliki tema atau pokok pikiran yang ingin disampaikan. Rasa Rasa adalah sesuatu yang sedang dirasakan. Misalnya, saat merasakan sedih, maka puisi kalian perlu diberikan sentuhan-sentuhan kesedihan. Ini dilakukan, supaya puisi kalian menjadi puisi yang indah. Nada Struktur batin puisi berikutnya adalah nada. Nada adalah bagaimana cara kalian menyuarakan puisi, seperti tinggi rendahnya bunyi. Nah, nada terbagi menjadi lima macam, yaitu Melankolik rendah, pelan, dan mendalam. Romantik rendah/tinggi dan adanya perasaan senang. Patriotik tinggi dan rendah, pelan, dan tinggi dan memperlihatkan suatu penolakan. Amanat Struktur batin puisi yang terakhir adalah amanat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Contoh Puisi Singkat 1. Contoh Puisi Ibu “Ibu” Oleh D. Zawawi Imron Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting Hanya mata air, air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir Bila aku merantau Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar Ibu adalah gua pertapaanku Dan ibulah yang meletakkan aku di sini Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi Aku mengangguk meskipun kurang mengerti Bila kasihmu ibarat samudera Sempit lautan teduh Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan Namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu Lantaran aku tahu Engkau ibu dan aku anakmu Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala Sesekali datang padaku Menyuruh menulis langit biru Dengan sajakku 2. Contoh Puisi Guru “Puisi Guru” Oleh Kahlil Gibran Barang siapa mau menjadi guru Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri Sebelum mengajar orang lain Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan Sebelum mengajar dengan kata-kata Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain Baca Juga Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Cerita Rakyat Finally, selesai juga, nih, materi bahasa indonesia kelas 10 tentang puisi. Sekarang pasti kalian sudah mengerti, kan, tentang konsep dan struktur puisi? Nah, untuk memperdalam lagi materi di atas, kalian bisa kunjungi aplikasi Zenius. Selain Bahasa Indonesia, kalian juga bisa menemukan mata pelajaran lainnya, seperti bahasa inggris, matematika, dan lain-lainnya. Oh iya, di sana, kalian juga bisa mengikuti berbagai live class gratis setiap harinya, loh! Menarik banget, kan? Yuk, bikin akun Zenius kalian sekarang!

unsur yang dominan dalam teks puisi cermin 1 adalah