Soaldan Jawaban materi Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun, dan Malu - Agama Islam (PAI) Kelas 9 SMP/MTs Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas IX SMP/MTs materi Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun, dan Malu lengkap dengan kunci jawaban.
Seorangsaksi menjawab pertanyaan hakim dan jaksa dengan jujur. Jika setiap orang memiliki sifat jujur semacam ini maka kehidupan akan berjalan harmonis dan mendapat keberkahan dari Allah Swt dalam Mengasah Pribadi Yang Unggul Dengan Jujur, Santun, Dan Malu . Jika kecurangan dan dusta merajalela maka akan terjadi kehancuran dan malapetaka.
MengasahPribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu Materi PAI dan BP Kelas IX Semester Genap berkomunikasi di dunia maya pun harus mengedepankan sopan santun dan tata karma. Khususnya jika kita berkomunikasi dengan orang lain di jejaring social, tata karma dalam hal apapun harus tetap diutamakan, seperti pada memasang status
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. - Tata krama, sopan santun dan rasa malu perlu diterapkan dalam berperilaku di kehidupan Tata Krama Tata krama terdiri atas kata tata dan krama. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan, tindakan, perbuatan. Jadi bila ditarik kesimpulan, tata krama merupakan adat sopan santun atau kebiasaan sopan santun. Tata krama, adat sopan santun atau sering disebut etiket telah menjadi bagian dalam hidup, contoh; pada waktu Anda masih kanak-kanak, orang tua sudah melatih untuk menerima pemberian orang dengan tangan sebelah kanan dengan mengucapkan terima kasih. Orang tua juga melatih bagaimana cara makan, minum, menyapa, memberi hormat dan berpakaian. Lama kelamaan perilaku tersebut menjadi kebiasan. Tata krama juga bisa berarti kebiasaan, yang lahir dalam hubungan antar-manusia. Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas, lama kelamaan dapat merambat ke lingkungan yang lebih luas. Tata krama pun telah menjadi bagian dari pergaulan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antara sesama Sopan Santun Sopan santun adalah sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di hadapannya dengan maksud untuk menghormati serta menghormati orang itu, hingga membuat kondisi yang nyaman serta penuh keharmionisan. Sikap sopan santun adalah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok mulai dari anak-anak sampai orangtua tanpa ada kecuali. Menurut modul pembelajaran kelas IX dari Kemendikbud, kesantunan seseorang akan terlihat dari ucapan dan tingkah lakunya. Ucapannya lemah-lembut, tingkah lakunya halus serta menjaga perasaan orang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan. Allah SWT mencintai sikap santun sebagaimana tertuang dalam hadis berikut ini “Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al Asyaj Al Ashri Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan malu.” Ibnu Majah Sopan santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari-hari. Kita akan dihargai dan dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun. Orang lain pun merasa nyaman dengan kehadiran kita. Sebaliknya, jika berperilaku tidak sopan, maka orang lain tak akan menghargai dan menghormati kita. Orang yang memiliki sopan santun berarti mampu menempatkan dirinya dengan tepat dalam berbagai keadaan. Sopan santun dapat diterapkan di mana saja dan kapan saja, karena sopan santun merupakan perwujudan cara kita dalam bersikap yang Memiliki Rasa Malu dalam Kehidupan Pengertian Malu Malu adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil latihan. Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu usaha, niat, ilmu serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan. Hal ini seperti disampaikan Abu Hurairah berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW “Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya iman.” Muslim Memiliki rasa malu bukan berarti tidak percaya diri, minder atau merasa rendah diri. Misalnya, seseorang malu berjilbab karena takut diejek teman-temannya, atau malu karena mendapat giliran maju presentasi di depan kelas. Terhadap hal-hal yang baik dan positif tidak boleh ada perasaan malu, karena rasa malu seperti itu tidaklah tepat. Rasa malu haruslah dilandasi karena Allah SWT, bukan karena selain-Nya Pada saat kita malu berbuat sesuatu tanyalah kepada hati kita “Apakah malu ini karena Allah SWT atau bukan?” Jika bukan karena Allah SWT, bisa jadi hal itu adalah sifat malas, minder, atau rendah diri. Sifat malas, minder atau rendah diri merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Malu sendiri berasal dari keimanan dan pengakuan akan keagungan Allah SWT. Rasa malu akan muncul jika kita beriman dan menghayati betul bahwa Allah SWT itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah SWT Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar. Tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari Allah Swt. Semua aktivitas badan, pikiran dan hati kita semua diketahui oleh Allah SWT. Manfaat Malu Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan bila seseorang memiliki perasaan malu 1. Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki sifat malu akan berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan tercela, sebab ia takut kepada Allah SWT. 2. Mendorong berbuat kebaikan. Rasa malu kepada Allah SWT akan mendorong seseorang berbuat kebaikan. Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia akan dibalas oleh Allah di akhirat kelak. 3. Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah SWT. Orang-orang yang memiliki rasa malu akan senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi juga 7 Cara Mengajari Perilaku Sopan dan Santun pada Anak Sejak Dini Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah Arti dan Hikmahnya dalam Islam Perilaku Ikhlas, Sabar & Pemaaf Menurut Agama Islam serta Contohnya - Pendidikan Penulis Dhita KoesnoEditor Agung DH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Satuan Pendidikan SMP Negeri Sungai Jauh Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester IX Sembilan / Ganjil Materi Pokok Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Jujur Santun dan Malu Alokasi Waktu 3 Pertemuan 9 x 40 menit KI 1 KI 2 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudutpandang/teori. Menghargai perilaku yang mencerminkan tata krama, sopan santun dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman Ali Imron/377, al-Ahzab/3370dan hadis terkait. Memahami Ali Imron/377, al-Ahzab /3370serta hadis terkait tentang perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memahami al-Baqarah/283dan hadis terkait tentang tata krama, sopan-santun, dan rasa malu. Menyajikan contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Ali Imran/377, al-Ahzabb/3370 dan hadis terkait. Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-santun, dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman al-Baqarah/283dan hadis terkait. B. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan pengertian jujur dengan benar. dalil naqli tentang jujur dengan benar. pengertian santun dengan benar. dalil naqli tentang santun dengan benar. Menjelaskan pengertian malu dengan benar. dalil naqli tentang malu dengan benar. Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Jujur, Santun, dan Malu Seseorang disebut jujur apabila berkata apa adanya dan sesuai kenyataan. Kejujuran sangat diperlukan dalam menjalani semua aktivitas kehidupan, karena kejujuran itulah kehidupan kita akan bahagia dan tenteram. Berikut ini manfaat bersikap jujur. a Jujur akan melahirkan ketenangan. Orang jujur akan tenang dan percaya diri karena tidak ada ketakutan sedikit pun. Sebaliknya, seorang pembohong akan gelisah dan takut kebohongannya terbongkar. b Orang jujur akan dicintai oleh manusia. Sudah menjadi tabiat dasar bahwa setiap manusia menyukai kejujuran. Tanpa memandang suku, agama, dan ras, orang yang jujur pasti disukai semua manusia. c Jujur akan mendatangkan keberkahan dari Allah Swt. Setiap rejeki yang didapatkan dengan jujur, akan mendapat berkah dari Allah Swt. Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar”. al-Ahzab/3370 Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik. Kesantunan seseorang akan terlihat dari ucapan dan tingkah lakunya. Artinya “Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al Asyaj Al Ashri Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan malu.” Ibnu Majah Allah Swt. memerintahkan agar bertutur kata yang baik kepada sesama manusia, sebagaimana firman Allah Swt. al-Baqarah/283. Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil latihan. Ada beberapa manfaat dari sifat malu, di antaranya a Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki sifat malu akan berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan tercela, sebab ia takut kepada Allah Swt. b Mendorong berbuat kebaikan. Rasa malu kepada Allah Swt. akan mendorong seseorang berbuat kebaikan. Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia akan dibalas oleh Allah Swt. di akhirat kelak. c Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah Swt. Orang-orang yang memiliki rasa malu akan senantiasa melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya. Artinya Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda “Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya iman.” Muslim 1. Pertemuan Pertama 3JP a. Kegiatan Pendahuluan 10 menit 1 Guru membuka pembelajaran dengan salam 2 Berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat. 3 Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan Asmaul Husna 4 Guru melakukan appersepsi dengan menampilkan gambar terkait tentang jujur, santun dan malu. 5 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 6 Guru memberikan tausiyah tentangcerita “Kesaksian Anas Bin Malik” 7 Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 8 orang peserta didik. 8 Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran b. Kegiatan Inti 90 menit a Guru menampilkan contoh prilaku jujur santun dan malu melalui tayangan video tentang “kejujuran”, “santun” dan “malu” b Semua peserta didik mengamati video tayangan dengan menyiapkan komentar tayangan a Setelah mengamati tayangan video diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tiap kelompok. b Tiap kelompok menuliskan 2 pertanyaan yang sesuai tema yang ditentukan, pada kertas yang sudah disediakan. c Masing-masing kelompok bertukar kertas pertanyaan dengan dipandu oleh guru. d Masing – masing kelompok membacakan pertanyaan yang sudah didapat dari kelompok lain. a Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk berdiskusi dengan sumber buku siswa a Setelah berdiskusi, masing-masing kelompok membuat produk berupa mind mapping untuk menyusun konsep sebagai jawaban atas pertanyaan yang dipilih yaitu ; Kelompok 1 Ø Merumuskan pengertian dan dalil tentang jujur Ø Menyebutkan contoh dan manfaat jujur Kelompok 2 Ø Merumuskan pengertian dan dalil tentang santun Ø Menyebutkan contoh dan manfaat santun Kelompok 3 Ø Merumuskan pengertian dan dalil tentang malu Ø Menyebutkan contoh dan manfaat malu a Masing-masing kelompok menuangkan hasil eksplorasi ke dalam kertas HVS dalam bentuk mind mapp tentang konsep jujur, santun dan malu a Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikanmind mapping hasil diskusinya b Kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan. 1 Guru memberikan penguatan materi tentang jujur, santun dan malu. 2 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dibahas. 3 Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran. 4 Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5 Guru memberikan reward kepada kelompok dengan mnd mapp yang mempresentasikan dengan terbaik 6 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 7 Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 8 Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari pembelajaran hari ini. 9 Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa. E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1 Aspek sikap Observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, Jurnal 2 Aspek Pengetahuan Tes tertulis 3 Aspek Ketrampilan produk dan portopolio 2. Instrumen penilaian dan pedoman perskoran No. Indikator Butir Instrumen 1. Menjelaskan pengertian jujur dengan benar. Jelaskan pengertian jujur ! 2. Menyebutkan dalil naqli tentang jujur dengan benar. Sebutkanlah salah satu dalil naqli yang menyebutkan perintah jujur! 3. Menjelaskan pengertian santun dengan benar. Jelaskan pengertian santun ! 4. Menyebutkan dalil naqli tentang santun dengan benar. Sebutkanlah salah satu dalil naqli yang menyebutkan perintah santun! 5. Menjelaskan pengertian malu dengan benar. Jelaskan pengertian malu dalam Islam! 6. Menyebutkan dalil naqli tentang malu dengan benar. Sebutkanlah salah satu dalil naqli yang menyebutkan perintah malu yang positif ! Pedoman perskoran No Kunci skor 1. Jujur adalah berkata apa adanya sesua kenyataan 2. QS . ali imron/3 7 3. Santun adalah berkata lemah lembut dan bertingkah laku halus dan baik, ucapannya kepada orang lainlemah lembut, tingkah lakunya halus serta menjaga perkataan. 4. QS. AL-BAQOROH/2 83 5. Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek serta merasa sangat tidak enak hati jka melakukan perbuatan tercela 6. QS. AL-BAQOROH/2 83 Jumlah Skor 100 A. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Seseorang yang berkata apa adanya dan sesuai kenyataan disebut . . . . a. optimis c. santun b. jujur d. malu 2. Lawan dari jujur adalah . . . . a. dusta c. angkuh b. pamer d. ceroboh 3. Menurut QS. al-Ahzab/3370 Allah Swt. memerintahkan orang-orang beriman untuk . . . . a. bertakwa dan berikhtiar c. bertakwa dan berkata benar b. jujur dan santun d. santun dan malu 4. Di bawah ini yang merupakan salah satu manfaat jujur adalah .... a. diremehkan orang lain c. mudah diperalat orang lain b. hatinya gelisah d. hidupnya tenang 5. Berkata lemah lembut dan bertingkah laku halus dan baik merupakan pengertian . . . . a. santun c. rendah diri b. malu d. tawadu’ 6. Santun mencakup dua hal, yakni . . . . aa. santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan ab. santun dalam hati dan menjaga perasaan orang lain cc. bertingkah laku baik dan ramah dd. rendah hati kepada orang lain dan lemah lembut 7. Salah satu manfaat sifat santun adalah . . . . aa. menjadikan diri kita mudah diterima orang lain bb. menjadikan diri kita mudah dipermainkan orang lain cc. hidup menjadi tertekan dan gelisah dd. sering merasa rendah diri di hadapan orang lain 8. Menahan diri dari perbuatan jelek, serta merasa sangat tidak enak hati jika melakukan perbuatan tercela adalah pengertian . . . . a. percaya diri c. santun b. optimis d. malu 9. Menurut hadis nabi bahwa iman ada . . . cabang dan malu merupakan sebagian dari iman. 10. Berikut ini adalah sifat malu yang tepat . . . . aa. Malu menghadiri pengajian umum bb. Malu tidak mengerjakan PR cc. Malu diejek teman bila berjilbab dd. Malu salat berjama’ah di masjid Terlampir Terlampir 2. Pengayaan Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali materi tentan“Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Jujur, Santun, dan Malu” dan melakukan penilaian kembali lihat poin E dengan soal yang sejenis. 3. Remedial Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contohnya boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu atau di luar jam pelajaran 30 menit setelah pulang sekolah. F. Media/Alat,Bahan dan Sumber Pembelajaran a. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta Departemen Agama RI. b. Muhammad Ahsan dan Sumiyati,2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX/ Buku Siswa . Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c. Muhammad Ahsan dan Sumiyati, 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX/Buku Guru. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Sungai Jauh, Juli 2019 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah Pendidikan Agama Islam HENDARTI YULIANA, ULYA WIJI ASTUTIK, NIP. 199405052019022008 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Instrumen Penilaian Aspek Sikap Spiritual Nama Peserta didik ........................................................ NIS ........................................................ Kelas ........................................................ Indikator Terbiasa menghargai perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Ali Imron/377, al-Ahzab/3370 dan hadis terkait. Teknik Penilaian Observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal Penilai Guru, diri sendiri, antar peserta didik Rubrik penilaian Tanggal Pengamatan .............................. Sikap yang dinilai No. Aspek Pengamatan Skor 4 3 2 1 1 Tidak menyontek saat mengerjakan ujian/ulangan/tugas 2 Tidak melakukan plagiat mengambil/ menyalin karya orang lan tanpa menyebutkan sumber dalam menyusun karya tuls 3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 4 Melaporkan data atau informasi apa adanya 5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki. Jumlah Skor Keterangan Nilai Petunjuk Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nilai akhir ini diambil dari nilai modus nilai yang sering muncul Catatan ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. ..........,.................................. Observer ........................................... Sikap yang dinilai . No. Pernyataan Skor 4 3 2 1 1 Sayaa mengerjakan tugas tanpa menjiplak hasil karya orang lain 2 Saya mengatakan kebenaran walau pahit adanya 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang saat menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman lain 6 Saya menghormati kepada kedua orang tua 7 Saya berkata dengan sopan santun terhadap bapak dan ibu guru 8 Saya menyayangi teman-teman di sekolah Jumlah skor Keterangan Nilai Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap spiritual dirinya sendiri. Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut 4=selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3=sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1=tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nilai akhir ini diambil dari nilai modus nilai yang sering muncul Catatan ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. ..........,.................................. Observer ........................................... c. Penilaian Antar Peserta Didik Nama Pesrta didik Sikap Spiritual yang diamati jujur, santun No. Aspek Pengamatan Skor 4 3 2 1 1 Tidak menyontek saat mengerjakan ujian/ulangan/tugas 2 Tidak melakukan plagiat mengambil/ menyalin karya orang lan tanpa menyebutkan sumber dalam menyusun karya tuls 3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu ap adanya 4 Melaporkan data atau informasi apa adanya 5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki. 6 Menghormati kedua orang tua 7 Bertutur kata dengan sopan santun terhadap bapak dan ibu guru. 8 Menyayangi teman-teman di sekolah 9 Berprilaku yang baik dalam pergaulan bak di rumah, sekolah dan lngkungan 10 Malu berbuat yang tidak baik Jumlah skor Keterangan Kriteria Nilai Petunjuk Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 =sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nilai akhir ini diambil dari nilai modus nilai yang sering muncul Catatan ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. ..........,.................................. ........................................... Nama Peserta Didik Aspek yang diamati No. Hari/Tanggal Kejadian Nilai 1 2 Jumlah nilai Keterangan Kriteria Nilai A Sangat Baik = Jika peserta didikmendapatkan skor 86 – 100 B Baik = Jika peserta didikmendapatkan skor 76-85 C Cukup = Jika peserta didikmendapatkan skor 66-75 D Kurang = Jika peserta didikmendapatkan skor < 65 Catatan ........................................................................................... ..........,.................................. Guru Mata Pelajaran PAI ........................................... Lampiran 2 Penilaian ketrampilan Nama ......................................................... Kelas ........................................................ Indikator Teknik Penilaian Produk Penilai Guru Rubrik penilaian Penilaian Produk Membuat mind mapping a. Soal buatlah mind mapp materi mengasah pribadi yang unggul dengan jujur, santun dan malu Nama Kelompok ........................................ Anggota ....................................... Kelas ................ No. Aspek Skor 1-5 5 4 3 2 1 1 Perencanaan a. Konsep b. Ide dasar 2 Pelaksanaan a. Artistik Desain b. inovasi kreatif desain. c. Kesesuaian karya dengan tema d. kedalaman eksplorasi tema e. komunikatif dalam penyampaian pesan 3 Laporan Proyek a. Performans b. Presentasi/Penguasaan Total Skor Keterangan Nilai Keterangan penilaian 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = cukup baik 4 = Baik 5 = Sangat baik Catatan...................................................................... ................................................................................... Guru Mata Pelajaran PAI ........................................... Lampiran 3 Soal Pengayaan Kerjakan soal berikut ! Kunci Lampiran 4. Soal Remedial
Contoh Soal dan Jawaban PAI Kelas 9 BAB 3 Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Jujur, Santun, dan Malu Berikut ini adalah contoh soal penilaian tengah semester PTS PAI Kelas 9 BAB 3 1. Seseorang yang berkata apa adanya dan sesuai kenyataan disebut . . . .a. optimis b. santunc. jujur d. maluJawaban c. jujur2. Lawan dari jujur adalah . . . .a. dusta b. angkuhc. pamer d. cerobohJawaban a. dusta 3. Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa kejujuran akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke …a. surga b. nerakac. kebaikand. kebahagiaanJawaban a. surga يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا 4. Menurut QS. Al-Ahzab 33 ayat 70 di atas, Allah Swt. memerintahkan orang-orang beriman untuk . . . .a. bertakwa dan berikhtiar b. bertakwa dan berkata benarc. jujur dan santun d. santun dan malu Jawaban b. bertakwa dan berkata benar 6. Berkata lemah lembut dan bertingkah laku halus dan baik merupakan pengertian . . . .a. santun b. rendah diric. malu d. tawadu’Jawaban a. santun7. Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al-Asyaj Al-Ashri “Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan …” Ibnu Majaha. jujurb. maluc. penyabard. pemberaniJawaban b. malu8. Santun mencakup dua hal, yakni . . . .a. santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan b. santun dalam hati dan menjaga perasaan orang lain c. bertingkah laku baik dan ramah d. rendah hati kepada orang lain dan lemah lembutJawaban a. santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan 9. Salah satu manfaat sifat santun adalah . . . .a. menjadikan diri kita mudah diterima orang lain b. menjadikan diri kita mudah dipermainkan orang lain c. hidup menjadi tertekan dan gelisah d. sering merasa rendah diri di hadapan orang lainJawaban a. menjadikan diri kita mudah diterima orang lain10. Menahan diri dari perbuatan jelek, serta merasa sangat tidak enak hati jika melakukan perbuatan tercela adalah pengertian . . . .a. percaya diri b. santunc. optimis d. maluJawaban d. malu11. Menurut hadis nabi bahwa iman ada . . . cabang dan malu merupakan sebagian dari iman. a. 70 b. 50c. 60 d. 40Jawaban a. 7012. Berikut ini adalah sifat malu yang tepat . . . .a. Malu menghadiri pengajian umum b. Malu tidak mengerjakan PR c. Malu diejek teman bila berjilbab d. Malu salat berjama’ah di masjidJawaban b. Malu tidak mengerjakan PR13. Ukuran kemuliaan seseorang bukan dilihat dari harta dan jabatannya, melainkan dari kualitas … kepada Allah santunnyab. jujurnyac. malunyad. takwanyaJawaban d. takwanya14. Pergaulan sesama pelajar di sekolah akan harmonis dan indah jika dihiasi sikap santun. Berikut ini yang BUKAN merupakan contoh dari sikap santun di sekolah adalah …a. berpaling muka jika bertemu dengan temanb. menghormati Bapak/ Ibu guru dan staf tata usahac. menghormati kakak kelas dan menyayangi adik kelasd. menyapa teman dengan ucapan “assalamu’alaikum” sambil tersenyumJawaban a. berpaling muka jika bertemu dengan teman 15. Perhatikan kutipan hadits berikut والحياء شعبة من الإيمان “Wal haya^ syu’batun minal imaan” Dalam hadits riwayat Imam Abu Dawud dan Imam an-Nasaa’i tersebut disebutkan bahwa malu termasuk salah satu cabang dari …a. Imanb. Islam c. Ihsand. IkhtiyarJawaban a. Iman Demikianlah modul BDR PAI Kelas 9 BAB 3 online dengan topik Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Jujur, Santun, dan Malu yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan di program pembelajaran individu PPI lainnya Pages 1 2
mengasah pribadi yang unggul dengan tata krama santun dan malu